1. Bisnis Ritel Membutuhkan SDM yang Handal
Ritel sebagai unit bisnis tentunya tidak terlepas dari kebutuhan akan sumber daya manusia. Mengingat karakteristik bisnis ritel, kenutuhan SDM tidak sedikit pada 2 atau 5 SDM saja. Kebutuhan bias mencapai ratusan atau bahkan ribuan SDM.
Guna melakukan operasional bisnis ritel, dibutuhakn SDM yang handal. Sudah menjadi anggapan umum perusahaan bahwa Sumber Daya Manusia adalah asset termahal perusahaan.
Perusahaan memnag akan semakin bergantung dengan kemampuan sumber daya manusianya. Teknologi, strategi, modal, mesin, menejemen semuanya mengikuti sumber daya manusia bukan sekedar asset tapi juga pelan-pelan akan menjadi asset termahal sekaligus juga terpenting.
2. Sumber Daya Manusia Di Dalam Ritel
Berbagai posisi karir yang kita temuakan dalam sebuah bisnis ritel antara lain: pemilik ritel, penglola ritel, pramuniaga, kasir, kepala gudang, purchase, menager, coustomer service. security, penata ruang ( indoor dan outdoor ), pemasok baranng dagangan, manajer SDM, manajer keuangan, delivery service, drive dan sebagainya. Setiap kariyawan memainkan suatu peran yang penting dalam melaksanakan fungsipekerjaan dengan baik.
Dalam pengelolaannya SDM memberikan kontribusi besar dalam peningkatkan kinerja dalam perusahaan. Sehingga ritel akan dapat keuntungan yang kompetitif dengan cara mengembangakan dan mengelola sumber daya dengan baik.
Manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam bisnis ritel untuk berfokus pada masalah strategi dalam struktur organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia dalan ritel sangat menantang, karena pada dasarnya bisnis ritel sanagat berbeda dengan bisnis atau perusahaan pada umumnya. Ada beberapa ciri yang menjadi perbedaan yaitu :
- Jam kerja karyawan berbeda dengan perusahaan pada umumnya.
- Penekanan terhadap control biaya. Konstribusi biaya karyawan cukup besar pada total biaya took keseluruhan.
- Perubahan demografis pekerja.
Manajemen sumber daya manusia / karyawan pada umumnya memiliki tantangan yang berbeda karena nilai-nilai kerja, system ekonomi, dan peraturan SDM ritel yaitu sebagai berikut :
- Bentuk struktur organisasi harus mampu membagi tanggung jawab dan otoritas dalam melaksanakan tugas pada bisnis unit beserta orang-orangnya.
- Harus mengkoordinasikan aktifitas berbagai depeartemen dan memotivasi karyawan untuk dapatbekerja ke arah keberhasilan perusahaan.
- Program yang digunakan untuk membangun komitmen dan mempertahankan nilai-nilai SDM.
Dalam pelaksanaannya pengelolaan sumber daya manusia memerlukan perencanaan yang matang, hal ini didasarkan pada beberapa karakter yang harus dimiliki sebagai modal oleh para karyawan ritel, daiantaranya adalah :
- Memiliki ketrampilan analis. Kemampuan menyelesaikna masalah dan memiliki kemampuan numeric untuk menganalisis fakta dan data perencanaan, pengelolaan dan pengawasan.
- Memiliki kreatifitas.
- Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
- Fleksibel
- Inisiatif
- Leadership.
- Mampu mengorganisasikan pekerjaan dan memerlukan prioritas.
- Berani mengambil resiki pekerjaan dengan pertimbangn, analisus yang akurat dan bertanggung jawab.
- Toleransi terhadap stress. Mampu bekerja di bawah tekanan karena dunia bisnis ini sangat cepay berubah dan penuh tantangan.
Dalam tahapan pengelolaan sumber daya manusia memerlukan seleksi, dan memerlukan tahapan yang harus dilalui :
- Rekrutmen. Merupakan gerbang awal yang sangat menentukan.
- Orientasi. Setiap organisasi memiliki budaya, susunan, prinsip dan nilai-nilai yang berbeda.
- Pelatihan. Pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan karyaean sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja. Ada 2 macam pelatihan :
- Pelatihan ketramplan teknis. Ketrampilan yang diberikan untuk tampil melakukan suatu pekerjaan. Seperti ketrampikan computer pengunaan cash register pada kasir dll.
- Pelatihan antar pribadi. Adalah pelatihan ketrampilan berhubungan dengan sesame karyawan, atasan, bawahan, mitra usaha atau pelanggan.
- Pemberdayaan. Mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan dengan penngawasan.
- Continous improvement. Setiap hari harus lebih baik dari kemarin.
tantangan utama dalam penjualan eceran adalah untuk mengurangi tin gkat keluar masuk karyawan. Perputaran karyawan yang tinggi akan mengurangi penjualan ( Karen kurang pengalaman, kurang pengetahuan akan barang dan kebijakan perusahaan sehingga tidak mampu berinteraksi secara efektif dengan konsumen ) dan meningkat biaya ( rekrutmen dari pelatihan membutuhkan biaya ).
Beberapa pendekatan yang dilakukan oleh ritel untuk membangun komitmen tin=mbal balik adalah :
- Meningkatkan ketrampilan
- memberdayakan karyawan
- Menciptakan hubungan kemitraan dalam karyawan.
- Mengurangi perbedaan status antar karyawan.
- Memberikan peluang promosi untuk karyawan lama.
- Diberikan flextime ( system penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan karyawan memilih waktu kerja ) dan job sharing ( dua karyawan secara sukarela bertanggung jawab atas pekerjaan.
Salam EntEntrepreneur.
kasi kutipan doang, ini ngambil dari buku mana,
BalasHapus