- Harga (prince ) merupakan nilai tukar atas produk atau jasa.
- Harga adalah jumlah nilai yang dipertukarkan para konsuymen untuk mencapai manfaat penggunaan produk atau jasa, misalnya ;
- Harga mobil, rumah, computer, tas
- Harga tiket pesawat, kereta api dan bus.
- Harga sewa rumah dan sewa mobil.
- Harga tenaga kerja.
- Volume penjualan meningkat
- Citra produksi dan perusahaan membaik
- Posisis pasar menguntungkan
- Hubungan masyarakat bertambah baik
- Makin sedikit interverensi pemerintah
- Harga berkolerasi dengan produk dan kualitas
- Presepsi-presepsi konsumen tentang kualitas dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya ;
- Reputasi took yang menjualnya
- Pengiklanan
- Variabel lain
C. KEBIJAKSANAAN PENENTUAN HARGA
- Terdapat ( 6 ) enam kebijaksanaan penentuan harga yaitu ;Penentuan harga produk baru ( New Product Pricing )
- Prince Skimming
- Penetration Pricing
- Potonagn harga ( Price Discounts )
- Quantity Discounts
- Seasional Discounts
- Cash Discounts
- Prince Lining
- Transfer Princing
- Princing in Times of Uncertaint
- Geograpic Price Consideration
- Penatapan harga FOB ( Free On Board )
- Uniform-Delivered Pricing
- Fright-Absarption Price
D. TIPE PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA
- Mark Up Pricing
- Variabel Cost Pricing
- Break Event Pricing
Mark Up Pricing
Mark up pricing merupakan penetapan harga, dimana harga tertentu ditetapkan dengan jelas menambahkan suatu prosentase tetap diatas biaya produksi. Mark up pricing berbeda-beda dalam suatu swalayan, karena ;
- Adanya persaingan dalam kelas produk yang ada
- Volme penjualan produk tersebut
- Resiko yang terjadi dalam menjual masing-masing produk
Mark up merupakan perbedaan antara biaya produksi dengan harga penjualan ( suatu Produk ).
Margin laba adalah selisih antara harga dan biaya produk. Penetapan haraga mark up ada 2 ( dua ) cara, yaitu ;
- Mark up atas biaya
Yaitu selisih antara harga dan biaya yang di ukur secara relative terhadap biaya, di ukur dengan persen ( % ).
- Mark up atas harga
Yaitu selisih harga dan biaya diukur secara relative terhadap harga, diukur dalam persen ( % )
Penentuan Harga Berdasarkan Biaya Variabel
- Dalam jangka pendek suatu perusahaan harus memproduksi serta mamasarkan produk dengan ketentuan bahwa revenue yang dihasilkan lebih besar dibandingankan dengan biaya variable table.
- Revenue melebihi biaya variabelk disebut " Contribution Margin "
E. MODEL TARGET RETURN INVESTMENT ( TROI )
- Yaitu penetapan harga berdasarkan target ( Target Return Pricing ) dapat diimplementasikan dengan analisis impas.
Penetapan Harga Jual
- Defferential pricing
- Pengusaha kadang-kadang harus menetapkan harga yang berbeda , pertimbangannya , antara lain ;
- Waktu
- Jenis Produk
- Lokasi
- Pelanggan.
Penentapan Harga Psikologi ( Psychological Pricing )
Adalah factor ekonomi yang dipakai untuk menetapkan besarnya harga.
F. FLOOR PRICE AND CEILLING PRICE
- Floor Price
Adalah kebijakan harga dasar yang ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi yang bertujuan untuk melindungi produsen.
- Celiing Price
Adalah kebijakan harga tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah yang ditunjukan untuk melindungi konsumen.
7 Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual
Salah satu keputusan paling rumit adalah menentuka harga jual atau "Price strategy". Para pengusaha sering dihinggapi pertanyaan, apakah harga jual yang ditetapkan bias diterima pasar sekaligus bias memberikan keunungan finansial atau tidak.
Harga jual yang rendah munkin akan disambuat baik oleh konsumen, namun belum tentu bias memberikan keuntunganh yang diinginkan. Sebaliknya produk dengan harga jual tinggi diharapkan bias memberikan keuntungan, namun mungkin tidak banuyak dibeli.
Faktor-factor penting yang perlu dipertimbangkan saat menentukan harga jual. Faktor-factor tersebut berasal dari dalam perusahaan ( factor internal ) dan dari luar perusahaan ( factor eksternal )
Faktor internal relative lebih mudah dikebdalikan. Sedangkan factor eksternal tidak mudah untuk diprediksi.
Faktor Internal Perusahaan
- Biaya Produk
Yang dimaksud biaya produk adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk sampai terjuak pada kjonsumen, meliputi ;
- Harga pokok pembelian produk ( untuk perusahaan dagang )
- Biaya p[okok produksi ( untuk perusahaan manufaktur )
- Biaya yang dikeluarkan selama masa pengembangan produk ( bila ada )
- Biaya marketing
- Biaya distribusi
- Biaya overhead, dan
- Biaya-biaya lain
Diperlukan kemampuan menghitung biaya ( costing ) yang baik agar diperoleh nilai biaya produk yang wajar. Costing yang kurang tepat menyebabkan nilai biaya produk akan terlalu rendah atau terlalu tinggi yang bias menyebabkan kekeliruan dalam penentuan harga. Menjual dengan harga di bawah biaya produk sudah pasti akan merugikan perusahaan.
- Karakteristik Produk
Ada tiga karakteristik yang berpengaruh pada penentuan harga.
- Daya tahan produk terhadap perubahan waktu. contoh : sayur adalah produk yang tidak tahan lama, mudah busuk dan mutunya turun seiring dengan berjalannya waktu.
- Kualitas produk disbanding produk saingan. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bila mendapatkan kualitas yang baik.
- Posisi produk dalam siklus kehidupan produk. penentuan harga produk baru berbeda dengan produk yang sudah mapan di pasar, berbeda pula dengan produk yang mulai mengalami penurunan.
Mengetahui karakteristik produk sangat penting untuk menentukan strategi harga yang akan digunakan.
- Tujuan Perusahaan
Sebelum memnetukan harga kita harus mengetahui sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka pendek, menengah atau panjang, misalnya :
- mendapatkan balik modal ( return on investmen ) pada tahun tertentu.
- mendapatkan keuntungan sebesar prosentase nilai tertentu.
- Mendapatkan cashflow atau uang tunai sejumlah tertentu.
- Menguasau pangsa pasar sebesar sekian persen.
- Mencapai kapasitas produksi yang optimal.
Penentuan harga adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai tujuan. Penentapan harga yang salah bias berakibat pada tidak tercapainya tujuan perusahaan.
Faktor Eksternal Perusahaan
- Harga Produk Saingan
Ada dua yang harus dipertimbangkan, yaitu ;
- Harga produk saingan, dan
- Reaksi pesaing atas kompetisi dai pasar. Salah satu memenangkan persaingan adalah menjual dengaqn harga lebih murah dari pesaing. Namun saat memutuskan harga yang lebih murah, kita harus juga memperkirakan kemungkinan reaksi pesaing atas harga tersebut. Bila ternyata pesaing mampu melakukan efisiensi usha dan menjual dengan harga yang lebih murah lagi, maka akan terjadi perang harga yang bias merugikan kita.
- Selain harga produk pesaing, kita juga perlu memeperhatikan harga produk pengganti, Misalnya, ketika harga minyak Tanah naik, konsumen beralih menggunakan gas yang lebih murah.
- Elastisitas Permintaan
Yang dimaksud elastisitas permintaan adalah naik atau turunnya pembelian produk akibat perubahan harga. Biasanya permintaan atas barang-barang kebutuhan pokok tidak bersifat elastis, artinya tidak mengalami perubahan berarti ketika harga naik atau turun. Sedangkan barang-barang sekunder dan tersier pada berubah.
- Faktor Psikologis Konsumen
Paling tidak mudah memahami factor psikologis konsumen karena sebagian besar bersifat emosional. Namun demikian pemahaman tentangt prilaku konsumnen sudah jauh lebih berkembang di masa sekaerang. Sebagai contoh konsumen lebih tertarik pada harga Rp. 5.999,- daripada Rp. 7.001,-
meski sebenarnya mereka membayar denagn uang yang sama.
Saat menentukan harga kita perlu melakukan riset untuk mengetahui berapa harga yang bias diterima oleh konsumen secara psikologis. Harga yang ditetapkan diatas harga pskilogis mungkin akan menyurutkan konsumen untuk membeli. Namun disisi lain, harga yang lebih rendah malah membuat konsumen menganggap barnag tersebut tidak memenuhi kualitasnya.
- Faktor-FAktor Lain
Masih ada factor eksternal lain yang patut dipertimbangkan. missal, kebijakan pemerintah untuk mentapkan harga tertinggi bias mempengaruhi usaha kita. Kondisi perekonomian secara umum juga mempengaruhi daya beli konsumen.
Kebijakan penentuan harga tidak sesederhana yang kita kira. Sebagian pengusaha menggunakan metode sederhana, missal total biaya ditambah sekian persen, sebagian lain melakukan riset mendetail. Semakin kompleks tingkat pesaingab, semakin rumit pula penentuan harga jual. Pertimbangan factor-factor dia atasuntuk membudahkan penentuan harga mana yang akan kita guankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar