Rabu, 04 Desember 2013

JR REFLEKSI 7 # " PERENCANAAN RITEL "


Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktifitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal.



Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangak waktu tertentu.
Rencana formal merupakan rencana bersama anggota, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana tersebut.Rencana formal untuk mengurangi abiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Proses Perencanaan Ritel Strategi

1. Mempunyai Tujuan atau Misi

Tujuan bisnis / misi bisnis perencanaan ritel adalah gambaran atau penjelasan yang luas tentang tujuan ritel dan ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan.

2. Melakukan Audit ( Pemeriksaaan ) Situasi

Audit situasi adalah analisis SWOT dalam lingkungan ritel. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat melakukan audit situasi adalah
  1. Faktor pasar
  2. Faktor persaingan
  3. Faktor lingkungan
3. Temukan Berbagai Peluang Strategis

Untuk menemukan peluang strategis, peritel dapat mendefinisikan kebali misalnya dan melakukan hal-hal sebagai berikut :

Penetrasi Pasar
  • Meningkatkan jumlah dagangan
  • Membuka cabang baru dilokasi yang strategis pada kota yang sama
Ekspansi Pasar
  • Menjual barang dagangan baru untuk pelanggan baru yang telah dilayani pada toko lama atau toko baru.
  • Menjual barang dagangan yang sama pada segmen yang sama, tetapi melalui intenet.
  • Membuka toko baru dengan jenis barang dan segmen pasar yang benar-benar berbeda.
4. Evaluasi Berbagai Peluang Strategis

Evaluasi ini menentukan peluang ritel untuk meningkatkan keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan dan keuntungan jangka panjang.

5. Tentukan Tujuan Khusus dan Alokasi berbagai Sumber Daya.

Setelah mengevaluasi proses berikutanya adalah perencanaan strategis. Proses perencanaan strategis adalah proses menentukan tujusn khusus untuk setiap kesempatan.
Tujuan-tujuan khusus ini memiliki tiga komponen, yaitu :
  1. Pengelolaan, Termasuk adanya kemajuan yang bias diukur.
  2. Kernagka waktu daimna tujuan harus dicapai.
  3. Tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Mengembangkan Gabungan Ritel Untuk Melaksanakan Strategi
Adalah mengembangkan penggabungan ritel untuk tiap kesempatan dimana investigasi akan dilakukan untuk mengontrol dan mengevaluasi pengelolaan.

7. Evaluasi  Pengelolaan dan Membuat Penyesuaian.

Jika ritel memenui atau melebih-lebihkan tujuan, perubahan tidak diperlukan. Tetapi jika ritel gagal memenuhi tujuannya maka diperlukan analisis ulang. Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan program-program pelaksanaan, tetapi ini bias menunjukan bahwa kebutuhan strategi harus dipertimbangkan ulang.

Membuka usaha ritel apapun tentu akan menemukan kekurangan dan kelebihanya, diantaranya :

Kelebihan Usaha Ritel
  1. Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yag diperoleh cukup besar.
  2. Umumnya lokasi usaha ritel strategis.
  3. Hubungan antara peritel dan pelanggan cukup dekat dan akrab karena adanya komunikasi dua arah antara peritel dan pelanggan.
Kekurangan Usaha Ritel
  1. Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikanoleh peritel.
  2. Administrasi / pembukuan kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang uang / modalnya habis tidak terlacak.
  3. Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga uaha ritel yang diketahui oleh calon pembeli / pelnggan.
Perencanaan dibagi menjadi dua elemen penting diantaranya adalah :

1. Sasaran

Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individy, grup atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. sasaran memadu, manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.
Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu sasaran yang dinyatakan ( stated goals )dan sasaran real.

2. Rencana.

Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencangkup alokasi sumber daya, jadwal dan tindakan-tindakan penting lainnya.
Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekwensi penggunaannya.
Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
  • Rencana strategi, adalah rencana umum yang berlaku bagi peritel
  • Rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari.
Jika ingin merencanakan membuka usaha ritrl / eceran maka peritel harus pintar dalam mengambil keputusan dan juga mempelajari ritel agar usaha yang didirikan dan dirintis dapat berjalan dengan lancar walaupun dikelilingi competitor atau pesaing.