Selasa, 11 Maret 2014

JR REFLEKSI 12 # '' INOVASI NILAI DAN RITEL ''

Pola dari pemikiran strategis di belakang masing-masing gerak strategis adalah ''Inovasi Nilai". Inovasi nilai adalah pengerjaan pembedaan yang serempak dan biaya-biaya lebih rendah.

Persaingan di dunia pemasaran menuerut seorang pemasar untuk menemukan strategi alternative agar perusahaan tetap bisa bertahan. Salah satu alternative strategi adalah melakukan inovasi. Akan tetapi jika hanya inovasi saja tanpa diikuti oleh nilai maka inovasi yang dilakukan akan sia-sia. Maka dari itu inovasi harus diikuti oleh nilai yang dalam hal ini adalah nilai pelanggan. Dengan inovasi nilai diharapkan inovasi yang dilakukan mampu diterima oleh konsumen.

Inovasi nilai merupakan batu pijak strategi biru. Penciptaan samudra biru adalah soal menekan biaya sembari meningkatkan nilai bagi pembeli.
struktur biaya ditekan dengan mengeliminasi dan mengurangi factor-factor persaingan dengan industry yang tidak terarah investasi didalamnya.
Nilai bagi pembeli ditingkatkan dengan menguatkan nilai tambah yang sesuai dengan perkembangan prilaku pembeli disertai penciptaan elemen yang benar-benar baru dan dibutuhkan pelanggan tetapi belum ditawarkan industry. Struktur biaya berkurang jauh lebih besar ketika skala ekonomi bekerja yaitu setelah terjadi tingkat penjualan dengan volume yang tinggi sebagai akibat dari nilai unggul yang diciptakan.
Denagan inovasi nilai, perusahaan mengejar deferensiasi dan biaya rendah secara bersamaan. Inovasi nilai berfokus untuk menciptakan lompatan nilai bagi pembeli dan bagi perusahaan, sehingga membuka ruang pasar baru tanpa persaingan karena focus perusahaan adalah memenuhi kebutuhan mendasar para pembeli dan kepuasan bagi pelanggan.
Inovasi nilai tercapai hanya ketika seluruh system yang ada terpadu secara tepat antara niali manfaat, harga dan struktur biaya, karena nilai dari pembeli berasal dari nilai manfaat penawaran dikurangi harga dan niali bagi perusahaan dihasilkan dari harga penawaran dikurangi struktur biaya.

Para manejer bisa menggunakan empat kerangka tindakan dan skema ekitici untuk membantu mengatasi masalah pertukaran nilai biaya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
  •    Faktor apa yang bisa di eliminasi dari komponen biaya yang telah diterima begitu saja oleh industry sehingga menjadi titik focus persaingan? Terutama komponen biaya yang tidak pernah dibutuhkan pelanggan. Hal ini berguna untuk memengkas biaya-biaya yang sebenarnya tidak begitu perlu diperlukan.
  • Faktor-factor apa saja yang bisa di kurangi sampai batas bawah standar industry, factor yang tidak terkendalikanya invesatasi sehingga terjadi persaingan sengit didalamnya. Terutama berkaitan dengan komponen biaya yang sebenarnya tidak diingini pembeli. Hal ini berguna untuk mengurangi struktur biaya.
  • Nilai tambah apa yang bisa di tingkatkan jauh di atas standar industry sehingga sesuai dengan nilai pembeli saat ini ? Terutama nilai tambah yang memang diingini massa pembeli.
  • Elemen apa yang bisa di ciptakan sesuatu yang begitu berharga bagi pelanggan tetapi belum pernah ditawarkan sebelumnya ? Hal ini berguna untuk membuat pelanggan puas dan pelayanan yang memuaskan pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar