Minggu, 29 September 2013

JR REFLEKSI 3 # " STRATEGI PEMASARAN RITEL "

Materi minggu ke-3 di pembelajaran menejemen ritel adalah mengenai '' Strategi Pemasaran ritel " Dimana definisi dari strategi pemasaran  ritel itu adalah statemen yang mengidentifikasikan :
1.  Pasar Target Ritel
2. Rencana Format Ritel,
    yang akan digunakan untuk memuasakan kebutuhan-kebutuhan  konsumen pada pasar target.
3. Keuntungan / keunggulan dalam bersaing.

Pasar target ritel adalah segmen pasar yang dituju oleh ritel dalam merencanakan serta memfokuskan sumber daya dan bauran ritelnya.

Format ritel adalah bauran ritel yang terdiri dari : produk yang ditawarkan, kebijakan harga, program promosi dan iklan, desain took dan pemajangan produk serta lokasi ritel.

Keunggulan bersaing adalah merupakan keuntungan dalam berkompetisi yang bias di pelihara dalam jangka waktu yang panjang.

Langkah-langkah proses strategi ritel
  1. Identifikasi misi bisnis
  2. Melakukan audit situasi (  analisis potensi pasar, analisis pesaing dan analisis internal )
  3. Identifikasi peluang strategi
  4. Evaluasi alternative strategi yang akan dilakukan
  5. Tetapkan sasaran khusus dan alokasikan sumber daya
  6. Bangu bauran ritel untuk mengimplementasikan strategi
  7. Evaluasi kinerja dan lakukan penyesuaian / perbaikan.
strategi ritel menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Strategi ritel meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana ritel memperoleh keuntungan jangka panjang dari para pesaingnya. Bagian kebutuhan strategi dalam strategi ritel antara lain strategi pasar, strategi keuangan, strategi lokasi, struktur organisasi dan sumber daya manusia.

Sementara bisnis ritel itu sendiri adalah keseluruhan aktifitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi ataupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat dengan harga, waktu dan tempat yang tepat pula. oleh karena itu pemahaman terhadap pelaku ritel terdapat karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi aranh kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Strategi pemasaran modern terdiri dari tiga tahap yaitu : segmentasi pasar ( segmenting ), penetapan pasar sasaran ( targeting ), dan Penetapan posisi pasar ( positioning ) ( Kotler 2001 ).
Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar dan posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran pemasaran ( marketing mix ) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran / distribusi dan promosi.

1. Segmentasi Pasar ( Segmenting )
    Secara umum terdapat tiga falsafah dasar sebagai pedoman bagi perusahaan untuk mendekati pasar, yakni pemasaran masal dimana untuk memproduksi dan mendistribusi produk secara masal, pemasaran berbagai produk yang menyajikan pilihan produk berbeda untuk segmen berbeda dan pemasaran terarah yang mengembangkan produk pasar yang spesifik.

2. Target Pasar ( Targrting )
     Dalam menetapkan sasaran  pasar ( target pasar ), perusahaan terlebih dahulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokan konsumen ( pembeli ) kedalam kelompok dengan ciri-ciri( sifat ) yang hamper sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan segmen pasar yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar dan memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh perusahaan.

3. Diferensiasai dan Positioning
     Pada dasarnya diferensiasai adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penewaran perusahaan dari penawaran pesaing.

Di minggu ke-3 ini saya mengamati langsung toko ritel yang ada di lingkungan tempat tinggal saya yaitu toko ritel seven eleven / 711.


Walau banyak competitor 7-11 tetap banyak dikunjungi pelanggan terbukti dengan makin banyaknya keberadaan 7-11 yang menyebar di berbagai negara. 7-11 selalu tepat dalam pemilihan lokasi karena bisa menentukan target pasar, lokasi yang sangant strategis, dan segmen pasar. 7-11 juga mempunyai menejemen sumber daya manusia yang handal. karena setiap pegawainya selalu menerapkan disiplin dan bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.
Penyediaan barang / produk yang unik dan fast food sehingga memudahkan para pelanggan mendapatkan makanan atau produk yang dibutuhkan jika dalam keadaan terdesak maupun dalam keadaan santai. Denagn desain toko yang khas dan unik ini merupakan suatu ciri yang mendasar bagi sebuah usaha ritel karena dengan desain toko yang unik terdebut memudahkan para konsumen / pelanggan menemukan 7-11 untuk belanja.
 
 






                                                                                                           Salam Entrepreneur

                                                                                                                 Gissa Ayustin
                                                                                                   
 

 

Selasa, 10 September 2013

JR REFLEKSI 2 # '' PERILAKU PELANGGAN''

Memasuki minggu ke-2 pembelajaran  distance education yaitu mengenai ''Perilaku Pelanggan''
Perilaku konsumen atau pelanggan merupakan suatu proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,penggunaan serta, pengevaluasianproduk dan jasa memenuhi kebutuhan dan keinginan. Prilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakanbarang-barang atau jasa ekonomiyang selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Ada beberapa factor yang mempengaruhi prilaku konsumen. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

1. Faktor internal

Faktor-faktor yang berasal dari diri pribadi seorang konsumen diantaranya faktor situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri, umur dan siklus hidup, dan pekerjaan.

2. Faktor external
Factor-factor yang berasal dari lingkuangn sekitar seorang konsumen diantaranya faktor pengaruh keluarga, peran dan status dan lingkunagn atau grup.

3. Faktor psikologi
Diantaranya motivasi, presepsi, pembelajaran, beliefs and attitude.

4. Faktor kebudayaan
Diantaranya subkultur dan kelas social.

Adapun yang mempengaruhi factor-factor prilaku konsumen, yaitu :
Efek iklan bagi prilaku konsumen dapat berupa manfaat ataupun keburukan. Setiap orang tentu mendapatkan efek yang berbeda dari menonton iklan. Ada yang menganggap iklan tersebut bermanfaat tapi ada pula yang menganggap iklan tersebut berguna. Iklan memang bagaikan dua sisi mata uang dalam kehidupan kita bias bermanfaat ataupun tidak bermanfaat. Manfaatnya adalah iklan dapat memberikan kepada kita sebuah informasi mengenai sebuah barangay atau jasa. Konsumen jadi lebih mengetahui karakteristik dari sebuah barang maupun jasa yang diiklankan tersebut.

Prilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimna membuat keputusan ( decision units ), baik individu,kelompok, ataupun organisasi membuat keputusan membeli atau transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk melaksanakan semua kegiatan dalam proses menejemen  pemasaran, pemesar perlu mengetahui prilaku konsumen. Sasarannya supaya kiat-kiat pemasaran yang dilakukan benar-benar menagrah pada profitability dari perusahaan atau dari usaha yang sedang kita jalani.


Senin, 09 September 2013

JR REFLEKSI 1# ''RUANG LINGKUP MENEJEMEN RITEL''

Setelah melewati perjalanan yang panjang dan berliku untuk bias sampai ke puncak akhir pembelajaran PER ( Pengantar Erntrepreneur Ritel ), tiba kini saaatnya untuk memasuki gerbang pembelajaran baru yaitu MER ( Menejemen Entrepreneur Ritel ).

Hemmmm ...
Saya terlambat mengikuti  kelas Menejemen Ritel ini, dikarenakan waktunya bersamaan dengan mengerjakan tugas akhir dari PER yaitu pemkbuatan video test pasar dan juga sedang menghadapi ujian akhir pembelajaran PER, tugas dari kelas online Pak Ciputra, dan juga tugas wajib Negara yang semakin padat.  Seabreg tugas dalam waktu bersamaan cukup menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran.
Pelan namun pasti akhirnya satu per satu bias di selesikan kini mengawali dan memasuki dunia pembelajaran baru.

Kelompok belajar saya tidak asing lagi yaitu temen-temen dari PER juga. Ini adalah kesempatan ke-2 saya mengikuti pembelajaran distance education di negara beton.
Kekompakan, keakraban, kebersamaan dan kekeluargaan selalu menghiasai dan meneyertai persahabatan kami seakan satu keluarga, ini lah yang terjalin setelah mengikuti pembelajaran distance education ini.
Setiap minggu kami selalu mengadakan pertemuan, untuk membahasa materi, dan diskusi.




Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usah dan tentunya kebutuhan konsumen. Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanana kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritelyang kompetitif, peritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga yang tepat, pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Oleh karena itu , pemahaman peritel terhadap karateristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.

Dalam operasionalnya peritel menjalankan beberpa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa, menjalankan fungsi memecah (bulk breaking ), maupun menambah nilai produk.
Secara keseluruhan, pengelolaaan bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi menejemen secara terintregrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, maupun operasional.





 

" Refleksi Akhir Pembelajaran PER Batch 3 - 2013 "

Jurnal Akhir Pembelajaran PER Bacth 3 - 2013


                Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk mengikuti pembelajaran yang sangat berharga dan tak ternilai ini. Walau banyak halangan dan rintangan di dalam mengikuti pembelajaran ini dengan keyakinan aku bisa dan aku harus berhasil mengikuti setiap materi yang diajarkan dosen akhirnya saya bisa mengikuti. Walau terkadang agak tersendat dengan  aktifitas yang saya kerjakan. Satu kata yang selalu ada yaitu "semangattttt''
Setelah saya mengikuti pembelajaran ini, banyak perubanhan yang terjadi pada diri saya diantaranya
  • Saya bisa me-manage waktu, kini lebih terarah dan bermanfaat
  • Belajar untuk me-manage keuangan, di setiap akhir bulan selalu tertera cash flow selama sebulan penuh jadi saya bisa mengukur berapa pengeluaran yg saya keluarkan dalam sebulan dan berapa yang bisa saya simpan.
  • Selalu melihat peluang usaha ketika saya sedang berada dipusat-pusat keramaian.
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Nur Agustinus, Ibu Poedji Tan ( wali kelas ) dan semua dosen pembimbing.  Mohon maaf apabila selama mengikuti pembelajaran ini, banyak kata-kata atau perilaku yang tidak berkenan di hati bapak/ibu dosen



                                         Kekompakan, kebersamaan, dan seiya sekata di PER Bacth 3





                               

                                                                                                              Salam Entrepreneur

                                                                                                                       Gissa Ayustin
   


                                                                                                    

JR# 11 " TEST PASAR "


Selalu ada yang beda dari setiap pembelajaran di Pengantar Entrepreneur Ritel ini, kali ini materi yang dipelajari adalah mengenai ''test pasar''. Proses pembuatan video ini dilakukan secaara bertahap dan dilakukan berulang-ulang, sampai akhirnya bisa menjadi satu kesatuan dan satu rangkaian video berduarasi singkat, padat jelas dan akurat. :-)
Tes pasar ini bertujuan untuk memperkenalkan usaha yang sesang kita jalani kepada masyarakat luas, dan untuk melihat respon dan efektivitas strategi marketing yang diterapkan.

Keuntungan dilakukannya test pasar ini antara lain dapat mengukur respon pasar terhadap produk yang ditawarkan.demikian juga jika menghadapi sejumlah masalah, maka masalah tersebut dapat dilokalisir, dengan demikian dapat membantu memperkecil resiko. Tes pasar juga memberikan waktu kepada tim pemasaran untuk mempersiapkan peluncuran dalam jangkauan yang lebih besar lagi. Dengan test pasar tim pemasaran sudah belajar karakteristik produk dan pasar yang dituju. Hal ini akan memperpendek ''learning curve'' jika kelak peluncuran dilakukan dengan sekala yang lebih besar.

Kerugiannya dilakukan test pasar antara lain membutuhkan waktu juga dikhawatirkan dapat di copy oleh pesaing sehingga si pioneer akan kehilangan momentum.