Senin, 09 September 2013

JR REFLEKSI 1# ''RUANG LINGKUP MENEJEMEN RITEL''

Setelah melewati perjalanan yang panjang dan berliku untuk bias sampai ke puncak akhir pembelajaran PER ( Pengantar Erntrepreneur Ritel ), tiba kini saaatnya untuk memasuki gerbang pembelajaran baru yaitu MER ( Menejemen Entrepreneur Ritel ).

Hemmmm ...
Saya terlambat mengikuti  kelas Menejemen Ritel ini, dikarenakan waktunya bersamaan dengan mengerjakan tugas akhir dari PER yaitu pemkbuatan video test pasar dan juga sedang menghadapi ujian akhir pembelajaran PER, tugas dari kelas online Pak Ciputra, dan juga tugas wajib Negara yang semakin padat.  Seabreg tugas dalam waktu bersamaan cukup menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran.
Pelan namun pasti akhirnya satu per satu bias di selesikan kini mengawali dan memasuki dunia pembelajaran baru.

Kelompok belajar saya tidak asing lagi yaitu temen-temen dari PER juga. Ini adalah kesempatan ke-2 saya mengikuti pembelajaran distance education di negara beton.
Kekompakan, keakraban, kebersamaan dan kekeluargaan selalu menghiasai dan meneyertai persahabatan kami seakan satu keluarga, ini lah yang terjalin setelah mengikuti pembelajaran distance education ini.
Setiap minggu kami selalu mengadakan pertemuan, untuk membahasa materi, dan diskusi.




Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usah dan tentunya kebutuhan konsumen. Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanana kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritelyang kompetitif, peritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga yang tepat, pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Oleh karena itu , pemahaman peritel terhadap karateristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.

Dalam operasionalnya peritel menjalankan beberpa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa, menjalankan fungsi memecah (bulk breaking ), maupun menambah nilai produk.
Secara keseluruhan, pengelolaaan bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi menejemen secara terintregrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, maupun operasional.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar